Tentang Pantai
ketakutan, harapan, dan kenyataan.
Pantai, mendengar kata itu saja sudah bisa membuat orang-orang pada umumnya merasakan bagaimana tenang dan nyamannya duduk di atas pasir, menikmati hambusan angin, dan mendengar suara desiran ombak.
Seharusnya, pantai adalah tempat yang tenang, bukan? Pantai tempat yang indah yang sangat disukai oleh siapapun yang mengunjunginya.
Aku tau kalau sebenarnya pantai bisa menjadi tempat yang sangat menenangkan, membantu melupakan sejenak segala permasalahan yang ada di dalam pikiran, namun sangat disayangkan karena pantai adalah tempat yang mungkin akan selalu mengingatkanku pada kenangan yang menyakitkan.
Dulu, pantai menjadi tempat dimana aku selalu pergi untuk melepaskan diri dari segala masalah untuk waktu yang singkat. Pantai adalah tempat yang berperan bagaikan obat untukku.
Di pantai, aku duduk di atas pasir, menikmati angin yang tenang dengan suara desiran ombak. Sesekali menulis hal-hal abstrak di atas pasir, berlarian kesana dan kemari, atau hanya sekedar menatap gulungan ombak.
Hal-hal manis itu membuatku merasa tertekan setiap melihat pantai dari jarak dekat, setiap kali merasakan kakiku menyentuh gundukan pasir, merasakan kulitku diterpa oleh angin, dan melihat bagaimana ombak di hadapanku bergulung.
Dadaku sesak, rasanya sakit setiap merasakan bagaimana pantai terasa menyiksaku, seolah diriku lah yang dikikis oleh ombak.
Pantai benar-benar menggambarkan bagaimana diriku dan semua hal yang kurindukan saat ini, setiap saat rasanya aku merindukan pantai namun takut untuk mendatanginya.
Di dalam hatiku, aku sangat merindukan saat-saat dimana melihat bagaimana suasana tenang di pantai dengan matahari terbenam yang menemani.
Ketakutannya terhadap pantai memang menjadi penghalang terbesar untukku dikala rindu itu datang. Bersyukur, ada gedung besar di dekat pantai dimana aku bisa menjadikannya sebagai tempat dimana aku bisa menatap pantai dari jarak jauh.
Gedung itu bagaikan jembatan untukku, dimana aku bisa melihat hal yang aku rindukan tanpa perlu mendatanginya lagi.
Sama halnya seperti pantai yang indah bagiku. Hal yang aku rindukan itu, akan selalu menjadi tempat nyaman terindah yang akan aku ingat, namun enggan untuk aku kunjungi.
Aku selalu berharap segala ketakutan ini tidak pernah ada, semua rasa yang membuatku tertekan dapat hilang, hanya saja kenyataan menentang semuanya.