safety pin
jinlia au // slight chaerlia
cw // harsh words
“Udah gue bilang kan, gak usah coba-coba,” kata Chaery dengan wajah kesal, masih melihat Lia dengan keadaan berantakan tergulung selimut di atas kasur sambil menatap layar ponselnya.
“Ya lu gak ngerti rasanya gimana jadi gue, gue tuh gak punya temen, semua orang sibuk.” Kata Lia kesal, masih menangis sambil memainkan ponselnya.
“Kata siapa lu gak punya temen? Gue apaan? Anjing?” tanya Chaery mulai menaikkan nada bicaranya akibat emosi karena Lia yang sangat sulit untuk diberi tahu.
“Si Ryujin pujaan hati lu itu udah punya cowok, gak usah dikejar.” Kata Chaery lagi, kesal.
“Iya, biarin gue nikmatin kesedihan gue dulu,” jawab Lia. Chaery menghela napas kesal, “lu orang paling tolol yang pernah gue temuin, sumpah.” Kata Chaery sambil masih menatap layar ponselnya, ogah melihat Lia yang sudah kacau di hadapannya sekarang.
“Iya gue tolol,” jawab Lia yang semakin membuat Chaery kesal. Chaery menghela napas, “stop mikirin orang yang gak pernah mikirin lu, dia bener-bener gak ada perasaan apa-apa sama lu, daripada fokus sama orang gak jelas yang baru lu kenal seminggu mending fokus sama orang-orang di sekitar yang sayang sama lu.” Kata Chaery panjang lebar menjelaskan, berharap Lia akan mengerti.
Lia hanya termenung mendengar perkataan yang keluar dari mulut Chaery, “siapa yang sayang sama gue?” tanyanya sambil mengerutkan alis.
“Gue. Gue sayang sama lu, sebagai sahabat atau apapun, terserah. Gue gak suka liat lu sedih gini.”