Issues

jaemren au / slight renhyuck.


contains : trauma, trust issue, commitment issues, friendzoned, friends with benefits.


Hari ini adalah hari dimana Jaemin akan mengungkapkan semuanya kepada Renjun, ia sudah tidak tahan terlalu lama menahan perasaannya sejak pertama kali ia membantu Renjun untuk bangkit dari sakit hatinya karena ditinggalkan oleh Haechan.

Sebenarnya tetap ada perasaan ragu di diri Jaemin, ia bingung dan takut kalau Renjun akan menolak ajakannya untuk menjalin hubungan bersama, mengingat Renjun sangat takut kalau harus sampai kehilangan teman dan orang-orang yang disayangnya.

Apabila ditanyakan, bagaimana perasaan Jaemin saat ini, ia sangat menyayangi Renjun. Memang, awalnya hanya sebagai teman namun perasaannya kian tumbuh seiring berjalannya waktu.

“Gue sayang sama lo.” Kata Jaemin sambil menatap Renjun yang tadinya sedang fokus pada buku di genggaman tangan nya.

“Gue juga, lo kan temen gue jadi gue sayang sama lo,” jawab Renjun acuh dan kembali fokus ke buku yang dibacanya.

“Gue serius, sayang gue bukan sebagai temen doang,” kata Jaemin lagi, masih menatap Renjun dengan tatapan serius. Renjun balik menatap manik hitam itu, “iya, trus gue harus apa?” tanya Renjun yang wajahnya mulai terlihat kesal akibat pernyataan Jaemin.

“Lo sama sekali gak merasakan rasa sayang ke gue lebih dari seorang temen?” tanya Jaemin kembali, masih sabar dan tetap menatap Renjun dengan serius.

“Okay, jujur ... gue sayang sama lo lebih dari seorang temen juga, tapi gue gak mau. Jaemin, gue gak mau kalo harus menjalin hubungan lagi sama temen gue sendiri.” Jawabnya dengan tegas.

“Kenapa?” tanya Jaemin.

“Gue gak mau kehilangan temen gue, lo orang baik, orang yang gue percaya. Kalo suatu saat kita pacaran dan kita punya masalah, gue gak menjamin kita bakal bisa temenan lagi walaupun kita saling sayang,” jelasnya. “Tapi gue bakal berusaha biar lo sama gue terus, gue tau lo sayang sama gue, gue juga sayang sama lo, apa yang kurang?” tanya Jaemin.

“Gak ada yang kurang, Jaem. Permasalahannya disini, gue masih takut untuk menjalin hubungan lagi, gue takut kehilangan orang baik kaya lo dan Haechan, gue masih belum siap untuk jatuh lagi,” jawab Renjun.

Jaemin hanga bisa terdiam mendengar jawaban yang diberikan oleh Renjun. Memang, banyak resiko yang akan didapat dari memulai hubungan dengan teman sendiri, namun tidak bisa dipungkiri di dunia ini memang semua orang akan datang dan pergi. Renjun belum siap untuk menghadapi semuanya.

Renjun masih bisa mengingat bagaimana masalah-masalah bermunculan saat menjalin hubungan dengan Haechan, bagaimana semua tangisnya pecah saat Haechan sudah tidak sanggup lagi menghadapi Renjun dan segala sikapnya yang membuat Haechan tidak nyaman.

Renjun tau, sangat tau, kalau Jaemin menyayanginya. Ia juga sangat menyayangi Jaemin, ia tidak ingin Jaemin sampai pergi seperti Haechan, ia tidak ingin mengecewakan Jaemin suatu saat nanti.

“Gue gak sama kaya Haechan, gue bakal berusaha untuk bikin lo percaya,” kata Jaemin sambil menggenggam tangan Renjun dan menatap matanya dengan tatapan serius.

“Terserah ... intinya gue mungkin gak akan siap untuk mulai hubungan lagi, setidaknya untuk saat ini,” kata Renjun.

“Gue akan tetep disini buat lo.” jawab Jaemin.

Renjun menganggukkan kepalanya lalu tersenyum, “Thanks Jaem, tapi kalo suatu saat lo nemu orang yang bikin lo lebih sayang lagi ... go for them, gue hanya bakal disini sebagai temen lo karena gue gak mau sampe kehilangan orang yang gue sayang lagi.” jawabnya.