happiness
filmlove au
Hari-hari dijalani Cinta dengan mengurus Volim dan bekerja setiap hari. Banyak orang yang membicarakan Cinta dengan menyudutkan dan mengatakan hal-hal negatif kepadanya seperti mengatakan kalau Cinta membuang-buang waktunya mengurus anak dari seseorang yang dikira sebagai sahabatnya dan memilih untuk tidak menikahi laki-laki manapun.
Cinta sama sekali tidak merasakan sakit hati akibat perkataan buruk orang-orang terhadapnya, ia hanya menikmati hidupnya dengan tenang bersama Volim, anaknya.
Ia sama sekali tidak peduli bagaimana orang-orang selalu mengatakan kalau Volim bukanlah anaknya, yang ia tau adalah ia akan selalu menyayangi Volim seperti anaknya sendiri karena Volim adalah satu-satunya hal yang bisa membuatnya merasa kalau Acha masih ada disini bersamanya. Ia merasakan kehangatan dan kasih sayang dari Volim yang menganggapnya sebagai seorang ibu, membuat hari-harinya lebih cerah dan bersemangat.
Mungkin akan terlihat menyedihkan di mata orang-orang mengetahui kalau Volim adalah anak dari perempuan yang dicintai oleh Cinta dan akan sangat menyedihkan juga kalau orang-orang tau Acha harus terpaksa meninggalkan Cinta pada saat itu hanya demi memenuhi standar kehidupan manusia yang dianggap normal.
Sangat menyedihkan ketika kita dipaksa untuk bersama dengan orang yang tidak kita inginkan, dipaksa untuk berpisah dengan orang yang kita cintai. Sekejam itukah dunia? Sejahat itukah kehidupan? Entahlah.
Yang bisa dilakukan Cinta sekarang adalah menikmati hidupnya sebagai ibu tunggal dari Volim, memberikan anak semata wayang nya itu kasih sayang agar ia tidak merasakan apa yang dirasakan oleh kedua ibunya terdahulu. Ia tidak akan membiarkan siapapun menyakiti Volim.